Ads Top

Polisi Setop Pengendara Moge Ugal-ugalan di Surabaya, Beri Pesan Menohok


Polisi lalu lintas menegur pengendara sepeda motor (moge) Ducati Monster 795 di Surabaya, Jawa Timur. Dia mengendarai sepeda motor dengan ugal-ugalan. memberitakan, Kamis (28/12/2023), Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengunggah pelanggaran kecepatan tersebut di akun Instagram miliknya. Video tersebut memperlihatkan momen kamera e-TLE merekam sepeda motor tersebut hingga Arif menurunkan pengemudinya. “Anda tidak sendirian di jalan. Ada pekerja jalan lainnya. “Kalau saya lihat kamu bertingkah seperti ini (balap), kamu seperti raja jalanan, berkendara seperti pembalap,” kata Arif sambil memandangi tatapan sepeda motor seseorang.

 

Arif marah atas perbuatan pengendara sepeda motor tersebut. Sebab, ngebut bisa merugikan pengendara lain.

 

Arif mengingatkan pengemudi bahwa orang lain juga bisa marah. Apalagi jika terjadi keadaan darurat.

 

“Kelakuanmu seperti ini membuat orang sakit. Jika selesai seperti ini, mengemudi seperti ini, mengemudi dengan cepat, membuat keributan, menabrak orang, dan menyelesaikannya hanya saat Anda pulang. Anda telah terbunuh. Jan *** seperti itu menipumu, kata mantan mahasiswa Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2005 itu.


Polisi lalu lintas menegur pengendara sepeda motor (moge) Ducati Monster 795 di Surabaya, Jawa Timur. Dia mengendarai sepeda motor dengan ugal-ugalan. memberitakan, Kamis (28/12/2023), Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengunggah pelanggaran kecepatan tersebut di akun Instagram miliknya. Video tersebut memperlihatkan momen kamera e-TLE merekam sepeda motor tersebut hingga Arif menurunkan pengemudinya. “Anda tidak sendirian di jalan. Ada pekerja jalan lainnya. “Kalau saya lihat kamu bertingkah seperti ini (balap), kamu seperti raja jalanan, berkendara seperti pembalap,” kata Arif sambil memandangi tatapan sepeda motor seseorang.

 

Arif marah atas perbuatan pengendara sepeda motor tersebut. Sebab, ngebut bisa merugikan pengendara lain.

 

Arif mengingatkan pengemudi bahwa orang lain juga bisa marah. Apalagi jika terjadi keadaan darurat.

 

“Kelakuanmu seperti ini membuat orang sakit. Jika selesai seperti ini, mengemudi seperti ini, mengemudi dengan cepat, membuat keributan, menabrak orang, dan menyelesaikannya hanya saat Anda pulang. Anda telah terbunuh. Jan *** seperti itu menipumu, kata mantan mahasiswa Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2005 itu.

No comments:

Powered by Blogger.