Ads Top

Pemkot Antisipasi COVID-19 Jelang Nataru saat Kasusnya Ngegas di Singapura


Kasus COVID-19 di Singapura mencapai 22.000 kasus. Kota Surabaya menantikan ekspansi. Apalagi, banyak orang yang bepergian ke luar negeri menjelang libur Natal 2024.

“Kami bepergian seperti biasa. Kami mengikuti pedoman Kementerian Kesehatan. Kalau Menteri Kesehatan mengeluarkan perintah Covid, keluarlah. Kalau di Surabaya tidak boleh berjilbab, tapi tidak boleh di bagian tengah. Kami menunggu jalan tengahnya. Tapi saya berdoa semoga tidak ada lagi Covid,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat di Jalan Jimerto, Sabtu (12/9/2023).

 

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya mengimbau masyarakat segera mendatangi Puskesmas, Rumah Sakit, Puskesmas, atau Rumah Sakit jika sudah menerima pasien yang terdiagnosis COVID-19. Segera temui beliau jika Anda mengalami gejala COVID-19, seperti batuk kering, pilek, demam di atas 38⁰C, dan nyeri saat menelan.

 

Memastikan setiap pasien terkonfirmasi COVID-19 dan kontak eratnya dikarantina atau isolasi mandiri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kadinkes Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, “Meningkatkan upaya 3T (Penelitian, Pengujian dan Pengobatan) secara konsisten.

 

Selain itu, promosikan vaksinasi untuk tujuan non-vaksinasi berdasarkan wilayah. Upaya komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), termasuk komunikasi risiko atau peningkatan kesadaran tentang pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19 serta penerapan sistem peringatan kesehatan untuk mengurangi risiko penularan dan negara.

 

“Jika Anda bepergian dari negara terjangkit dan mengalami gejala COVID-19, segera laporkan dan berobat ke fasilitas kesehatan terdekat,” ujarnya. Membawa keluar setelah bepergian ke luar negeri tidak lagi diperlukan. Hal ini sesuai dengan peraturan Kementerian Kesehatan. Pasca Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keputusan Berakhirnya Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia, hingga saat ini belum ada keluhan dari Kementerian Kesehatan mengenai hal tersebut. hingga “Wajah harus waspada terhadap penyakit yang dapat menyebabkan penyakit menular, termasuk COVID-19,” jelasnya. Berdasarkan data pengurus SATUSEHAT, total vaksin per 5 Desember 2023 sebanyak 2.489.126 sasaran. Hasil dosis 1 sebanyak 3.015.254 (121,14%), dosis 2 sebanyak 2.878.786 (115,65%), dosis 3 sebanyak 1.295.075 (66,42%), dan dosis 4 sebanyak 196.227 (10,06%).


Kasus COVID-19 di Singapura mencapai 22.000 kasus. Kota Surabaya menantikan ekspansi. Apalagi, banyak orang yang bepergian ke luar negeri menjelang libur Natal 2024.

“Kami bepergian seperti biasa. Kami mengikuti pedoman Kementerian Kesehatan. Kalau Menteri Kesehatan mengeluarkan perintah Covid, keluarlah. Kalau di Surabaya tidak boleh berjilbab, tapi tidak boleh di bagian tengah. Kami menunggu jalan tengahnya. Tapi saya berdoa semoga tidak ada lagi Covid,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat di Jalan Jimerto, Sabtu (12/9/2023).

 

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya mengimbau masyarakat segera mendatangi Puskesmas, Rumah Sakit, Puskesmas, atau Rumah Sakit jika sudah menerima pasien yang terdiagnosis COVID-19. Segera temui beliau jika Anda mengalami gejala COVID-19, seperti batuk kering, pilek, demam di atas 38⁰C, dan nyeri saat menelan.

 

Memastikan setiap pasien terkonfirmasi COVID-19 dan kontak eratnya dikarantina atau isolasi mandiri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kadinkes Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, “Meningkatkan upaya 3T (Penelitian, Pengujian dan Pengobatan) secara konsisten.

 

Selain itu, promosikan vaksinasi untuk tujuan non-vaksinasi berdasarkan wilayah. Upaya komunikasi, informasi dan edukasi (KIE), termasuk komunikasi risiko atau peningkatan kesadaran tentang pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19 serta penerapan sistem peringatan kesehatan untuk mengurangi risiko penularan dan negara.

 

“Jika Anda bepergian dari negara terjangkit dan mengalami gejala COVID-19, segera laporkan dan berobat ke fasilitas kesehatan terdekat,” ujarnya. Membawa keluar setelah bepergian ke luar negeri tidak lagi diperlukan. Hal ini sesuai dengan peraturan Kementerian Kesehatan. Pasca Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2023 tentang Keputusan Berakhirnya Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia, hingga saat ini belum ada keluhan dari Kementerian Kesehatan mengenai hal tersebut. hingga “Wajah harus waspada terhadap penyakit yang dapat menyebabkan penyakit menular, termasuk COVID-19,” jelasnya. Berdasarkan data pengurus SATUSEHAT, total vaksin per 5 Desember 2023 sebanyak 2.489.126 sasaran. Hasil dosis 1 sebanyak 3.015.254 (121,14%), dosis 2 sebanyak 2.878.786 (115,65%), dosis 3 sebanyak 1.295.075 (66,42%), dan dosis 4 sebanyak 196.227 (10,06%).

No comments:

Powered by Blogger.